Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengelola Tanah Lot Batalkan Kenaikan Harga Tiket, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Umat Hindu menyebrang menuju pura saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo
Umat Hindu menyebrang menuju pura saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Tabanan - Pengelola objek wisata Tanah Lot menunda kenaikan harga tiket masuk karena penurunan wisatawan akibat virus corona. Wisatawan mancanegara (wisman) asal Cina yang mendominasi kunjungan ke pura di tengah laut itu, menurun drastis.

“Kami evaluasi dulu, karena situasi masih belum memungkinkan,” kata Kepala Divisi Humas obyek wisata Tanah Lot, Putu Erawan, Sabtu, 22 Februari 2020.

Pihak Tanah Lot berencana menaikkan tiket masuk mulai 1 April 2020. Untuk rencana kenaikan tiket, Erawan merinci, untuk wisman dewasa kenaikannya mencapai Rp15.000. Sementara wisman anak-anak, kenaikannya Rp20.000.

Erawan mengatakan, saat ini sudah tidak ada terlihat wisatawan asal kawasan Asia Timur di Tanah Lot. “Yang banyak wisatawan asal India serta Eropa,” kata Erawan.

Perhitungan pihak pengelola objek wisata Tanah Lot, hilangnya wisatawan asal Cina mengurangi jumlah kunjungan sekitar 30 persen atau mencapai angka 2.000 orang setiap harinya.

Sementara itu, meski ada penurunan wisatawan asal Cina, pengelola objek wisata Ulun Danu Beratan tetap menaikkan harga tiket masuk. Kenaikan di obyek wisata ini sudah mulai dilakukan pada Januari 2020, “Karena sudah rencana sejak 2019,” kata Manajer Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika.

Ia juga menyebutkan, sekitar 30 persen kunjungan hilang setiap harinya atau sekitar 800 wisatawan karena virus corona. “Untuk kenaikan harga tiket tidak ada masalah,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mustika menerangkan, masih terlihat beberapa wisatawan asal Asia timur di Ulun Danu, cuman ia belum bisa memastikan apakah itu berasal dari Cina atau wilayah lain, “Yang banyak terlihat dari India dan Eropa,” ujarnya.

Keramaian wisatawan di area obyek wisata Tanah Lot saat libur akhir tahun, Senin, 30 Desember 2019. Saat libur akhir tahun, kunjungan ke salah satu obyek wisata terbesar di Bali ini menembus angka sepuluh ribu orang setiap harinya. TEMPO/ Made Argawa

Situasi sebaliknya terjadi di obyek wisata Jatiluwih, pada Februari 2020 kunjungan wisatawan mencapai sekitar 800 orang setiap harinya. “Padahal pada bulan yang sama tahun lalu, angka kunjungan hanya 500 orang,” kata manajer obyek wisata Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa.

Ia memperkirakan, karena di Indonesia belum ditemukan positif virus corona sehingga wisatawan, khususnya Eropa yang hendak berkunjung ke Singapura atau Cina mengalihkan liburan ke Indonesia. “Ini prediksi saja,” katanya.

MADE ARGAWA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

3 jam lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

8 jam lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

12 jam lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

12 jam lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.


Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

13 jam lalu

Rizky Febian dan Mahalini menggelar Upacara Mepamit di Bali, Ahad, 5 Mei 2024. Foto: Instagram/@nindypricilia
Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.


Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

16 jam lalu

Nusa Dua, Bali (Dok. ITDC)
Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

World Water Forum akan dilangsungkan di dua venue di Nusa Dua Bali, The Westin Resort Nusa Dua dan Bali Nusa Dua Convention Center.


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

17 jam lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

21 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.